Membaca Buletin Saat Khutbah

Assalamualaikum wr wb. Mendengarkan khutbah Jum’at hukumnya wajib. … Tapi, dalam praktik di depan pintu masjid selalu disediakan buletin yang mengundang kita membacanya.

Bagaimana hukumnya? Kemudian ada jamaah yang terlambat datang ke masjid yakni ia tiba setelah azan berkumandang. Ia ingin shalat sunnah yang mana yang ia boleh lakukan, tahiyatul masjid atau qobliyah Jum’at, bagaimana hukumnya? Terima kasih.
Wassalam

Maman Permana, Jakarta

Imam Syafi’i berpendapat bahwa sunnah bagi seseorang melaksanakan shalat tahiyatul masjid secara singkat walau khatib sedang berkhutbah. Ini berdasar riwayat yang menyatakan bahwa satu ketika Nabi saw sedang berkhutbah, lalu beliau melihat seseorang masuk ke mesjid dan beliau memerintahkannya untuk melaksanakan shalat tahiyatul Masjid dua rakaat. (H.R. Bukhari dan Muslim).

Adapun selain tahiyatul masjid, maka tidak dibenarkan. Mazhab Malik dan Abuhanifah tidak membenarkan seseorang melakukan shalat apapun atau berbicara jika khatib telah berkhutbah. Semua hendaknya mendengar dengan tekun uraian khatib.

Mazbah Hambali membolehkan seseorang berbicara yang bermanfaat bila khatib telah menyelesaikan rukun-rukun khutbah, misalnya dia telah mulai berdoa. Mereka juga membenarkan yang tidak mendengar khutbah untuk membaca al-Qur’an atau ilmu yang bermanfaat. Demikian. Wa Allah A’lam.

——–

kutipan dari http://www.republika.co.id/suplemen/cetak_detail.asp?mid=5&id=109685&kat_id=105&kat_id1=147&kat_id2=184 

Tinggalkan komentar