Dalam daftar penyumbang, misalnya untuk membantu korban gempa atau pun lainnya, tak jarang kita jumpai bahwa penyumbangnya ialah Hamba Allah. Semoga mereka itu benar-benar hamba Allah. Semoga pula kita terdorong untuk juga menjadi Allah.
Aku sendiri takut menjuluki diriku Hamba Allah. Aku malu kepada-Nya. Di benakku seolah-olah terdengar suara-Nya, “Hai, Shodiq! Benarkah kamu hamba-Ku? Tidakkah kamu adalah hamba internet? Bukankah kamu keasyikan ngakses internet berjam-jam setiap hari? Bukankah untuk menyembah Diriku melalui shalat, kamu melakukannya hanya beberapa menit setiap harinya?”
internet juga bs menjadi wasilah /atau sarana untuk meningkatkan ibadah. tergantung penggunanya
Pak Shodiq Yth,
Saya menyambut baik perkembangan homepage milik pak Shodiq.
Namun saya mau tanya apakah http://wppi.wordpress.com juga homepage milik Pak Shodiq, atau bukan? mengingat blog itu mencantumkan nama pak Shodiq, yang dari tulisan-tulisannya disitu cenderung liberal.
wah jadi mikir ya…. apa arti hamba allah sebenernya… tulisan yang sederhana … tapi banyak arti…. menyentil pikiran saya
“Hamba Allah”, menurut hemat saya adalah sebutan yg sangat tepat, indah dan membanggakan untuk digunakan siapapun yg tlh dgn ikhlas mengucapkan dua kalimah syahadat. Dua kalimah syahadat yg mutlak wajib dibaca dan menjadi bagian tak terpisahkan dari adzan, iqamah, shalat, rukun khutbah dll, a.l. justru untuk mengingatkan kaum muslimin agar senantiasa ingat, sadar dan memposisikan diri sebagai hamba dan mahluk utama Allah swt .
Penggunaan identitas individual mutlak diperlukan bagi setiap “transaksi” dan aktivitas lain yg mempersyaratkan data tsb terkait aspek administratif, tanggung jawab dan konsekwensi hukum yg mungkin timbul.
duh, saya tersindir banget, pak.
terima kasih banyak….
bener pak.. mulai sekarang kurangin deh hal-hal yang banyak mudharatnya
Itu memang bner2 kenyataan.
benarrr…
internet jg bisa jd maksiattt..
ketika azan berkumandang…kita tidak cepat2 sholat…tp malah cepat2 download apa aja yang ga penting…
sebenarnya…
internet buat orang jd tambah males…(males mandi terutama^^.v)
iya betul internet sekarang malah membuat orang sangat lalai,saya juga terkang telat shalat gara2 maen facebook hufth………..
yah mau islam dan non islam semua khan hamba Allah , kalo merasa malu mengaku hambanya wajar karena kita terasa berdosa dan tidak pantas menjadi hambanya tapi satu dan lain hal kita dan kawan2 kita yang non muslim adalah hambanya
Subhanallah, mas shodiq tlah mengingatkan saya, mdh2n ini mjadi kebaikan. mohon ridho mohon halal atas tulisan2n mas shodiq yg jg saya paste, trmkasih.
Itu bener mas Shodiq!…. apapun alasananya…internet sering-sering buat kita lalai. Padahal sejak umur 120 hari (dlm kandungan)kita sudah janji kpd Allah SWT tidak lalai kepadanya…..
Ilmu atau teknologi yang dikuasai manusia adalah pemberian dari Allah SWT. Pada dasarnya adalah baik dan untuk kebaikan manusia sebagai HAMBA ALLAH. Marilah kita bijak dalam menyikapi dan menggunakannya sehin gga tidak terdorong oleh hawa nafsu semata melainkan oleh ketaqwaan kita kepadaNYA.
Semua manusia adalah HAMBA ALLAH, tidak peduli sebaik / seburuk apapun dia. Dengan memahami bahwa kita adalah HAMBA ALLAH semoga kita selalu berdo’a dan berusaha agar menjadi manusia yang bertaqwa kepada Allah SWT dan semoga Allah SWT mengabulkan do’a kita sehingga kita tidak lagi terbujuk syetan untuk melupakanNYA atau minimal mengesampingkanNYA hanya demi nikmat dunia yang sesat saja. Semoga kita mengusahakan dan diberikan nikmat dunia yang diridhoi oleh Allah SWT. Amin ya Robbal ‘alamin.
salm kenal…maksih tulisannyas
Assalamu’alaikum wr. wbr
Dunia internet adalah dunia senda gurau ta ubahnya sebagai wahana permainan dan keilmuan,disikapi dengan pentingnya komunikasi dan pemahaman keilmuan di internetlah segala sesuatunya tersedia ada.Kontrolah diri yang tidak pernah bohong yang paling diutamakan.
Justru lebih ditakutkan pergaulan diluar, kita tidak tahu apa yg dilakukan oleh anak-anak kita.Wassalam
Manusia haqqul yakin Hamba Allah SWT, ngenet sesuai keperluan tidak perlu berjam-jam, jangan menjadi manusia yang merugi.
aq merasa malu dengan keadaan seperti ini
astaghfirullah,btul sekali sahabat,seringkali kita menunda pergi ke mesjid gara2 sedang berada didepan komputer bersama internet,masyaAlloh,malu aku,jazaakalloh sdh diingatkan,syukron..
dengan mengklaim orang lain sebagai hamba INTERNET, itu berarti mengklaim diri anda bukan hamba internet (alhamdulillah), tp anda menganggap diri anda sebagai hamba siapa ? padahal anda telah katakan anda tdk mau menjuluki diri anda sebagai hamba Allah…
artikelnya luar biasa akh………..
rumah buku
Memakai internet tidaklah salah, asal di gunakan secara proporsional. Dan tidak meninggalkan shalat.
Internet buatan kafir menjadi keuntungan ibadah terhadapa muslim, biar tiap hari kita katakan bangsa kafir yang keluar dari orang beriman islam, tetapi mereka tak merasa malu pergunakan internet buatan kafir.
Bilah saat anda memakai internet dalam segala bidang, Internet tetap berkata hai muslim ini buatan bangsa kafir, mengapa kamu pergunakan..? dan Muhammad akan tersenyum dalam kuburan Medinah dan dia berkata, kasihan umatku,,,kasian umatku
sila perbetulkan apa yang anda bicarakan!!!!
apa yang bisa jelaskan. berwaspada dengan apa dilakukan, dicakapkan,dll. Allah maha Mengetahui. segala apa yang kita lakukan.sekian
memang kemajuan teknologi dapat memberikan dampak negatif juga. Seperti adanya internet, lebih parah lagi itu dengan semakin canggihnya gadget berdampak besar terhadap karakter generasi muda dan kerap kali melalaikan ibadah
Kalau masalah lalai dalam melaksanakan ibadah.Itu tergantung kepada manusianya itu sendiri.Kalaupun tidak ada ( belum ada internet ) dasarnya malas beribadah.Ya,malas saja.Kita tidak akan mampu melawan perkembangan jaman.Yang penting kita mempunyai kuncinya.Apa itu kuncinya ? Kuncinya adalah ” Filter ” ( penyaring untuk bisa kita memilih mana yang sesuai dengan tuntunan agama islam dan,mana yang tidak ),Sebenarnya itu saja.GSR.
Kita tidak akan mampu melawan perkembangan jaman ( sudah hukum alam ).Perkembangan jaman akan sejalan dengan perkembangan teknologi.Internet adalah salah satu perkembangan teknologi yang harus kita hadapi.( bukan malah sebaliknya ).Kenapa kita harus hadapi ? Jangankan 20 tahun yang akan datang bagaimana perkembangan teknologi kelak.Setiap tahun,setiap bulan bahkan setiap waktu selalu berubah ( kemarin lain,sekarang lain,besok lain.lusa lain dst ).Kalau umat islam meninggalkan bahkan menjauhi teknologi.Bagaimana jadinya 10,20,30 tahun yang akan datang.Jelas akan menghambat perkembangan islam itu sendiri.Kalau masalah internet konotasinya selalu dianggap negatif itu adalah pandangan yang sempit.Artinya : masalah penggunaanya tergantung manusianya itu sendiri ( mau diajak baik atau sebaliknya ).Yang penting menurut pendapat saya :” Umat Islam harus hadapi perkembangan teknologi tetapi tentunya dengan menggunakan filter ” ( filter : mampu memilah-milah mana yang baik dan mana yang kurang baik ).Sebenarnya itu saja.Semoga.GSR.