4 – Rengkuh Ruh Salat

Last Updated: 10 Maret 2007

First Published: 10 Maret 2007

Rengkuh Ruh Shalat

Ruh adalah bagian yang terasa keberadaannya, tetapi tidak dapat kita lihat karena tersembunyi dalam batin. Sebagian ulama, seperti Imam Ghazali, berpendapat bahwa ruh shalat yang terpenting adalah khusyuk. Sebagian ulama lain, seperti Nurcholish Madjid, berpandangan bahwa ikhlaslah ruh shalat yang utama.

 

Pengertian “khusyuk” dalam shalat beraneka-macam. Ada yang mengartikannya sebagai “hanya memikirkan Allah”, “senantiasa memandang titik sujud dengan tenang”, dll.. Dalam konsep S.M.A.R.T., “khusyuk” diartikan sebagai “berfokus pada tujuan shalat (yaitu ingat akan sifat Allah)”. Dengan demikian, dalam shalat, kita tidak hanya memikirkan Allah saja. Kita memikirkan dan merasakan segala hal yang dapat menjadikan kita teringat akan sifat Allah.Begitulah gambaran ringkas mengenai “khusyuk”. Bagaimana dengan “ikhlas”?  Banyak orang berpandangan, ikhlas adalah “semata-mata untuk Allah”. Akan tetapi, dalam konsep S.M.A.R.T., “ikhlas” diartikan sebagai “karena Allah (yaitu “karena keyakinan yang benar, baik, dan bermaslahat”)”.

Dengan demikian, kita tidak hanya mengejar pahala ukhrawi. Keuntungan “duniawi” pun dapat kita jadikan motivasi tambahan, selama masih dalam koridor “keyakinan yang benar, baik, dan bermanfaat”.

Konsep S.M.A.R.T. tidak mengabaikan sifat khusyuk dan ikhlas. Namun, dengan diilhami oleh QS asy-Syams [91]: 8-9, konsep ini berpandangan bahwa ruh shalat yang utama adalah mengembangkan kebaikan seluas-luasnya menuju kejayaan spiritual-eksistensial, kejayaan personal, dan kejayaan publik. (Perhatikan! Dalam konsep ini, ruh shalat dipandang sebagai suatu aktivitas batiniah yang dinamis, bukan sifat atau keadaan yang statis.)

Kejayaan spiritual-eksistensial itu bukanlah hak eksklusif para ulama, teolog, pastor, pendeta, paranormal, yogi, dan sebagainya. Dengan pelatihan tertentu, antara lain dengan Pelatihan Salat SMART, kita semua dapat berjaya di bidang spiritual-eksistensial.

Dengan Pelatihan Salat SMART pula, kita bisa meraih kejayaan personal dengan mengedepankan positive thinking. Ingat, pada dasarnya, manusia adalah makhluk yang baik dan suci.

Begitu pula untuk meraih kejayaan publik. Dengan memperhatikan bacaan shalat yang tergolong Rukun Shalat, Pelatihan Salat SMART menunjukkan bahwa sebenarnya kita diminta memprioritaskan kepentingan orang banyak atau orang lain di atas kepentingan pribadi. Walhasil, dengan menaruh perhatian besar pada kepentingan publik, menjadi sempurnalah kejayaan kita.

Dengan shalatlah semua jenis kejayaan itu bisa kita raih dengan lebih mudah daripada melalui bentuk-bentuk ibadah lain. Dengan demikian, masuk akallah bila dinyatakan bahwa shalat merupakan “kunci surga dunia-akhirat”.